Headlines News : Selamat Datang Di Blog Bagasdk , Blog Sederhana Yang Menyediakan Informasi Maupun Tutorial - Terima Kasih Atas Kunjungan Sobat Semua |Bagasdk.blogspot.com|

page menu

Sosial Network

Rabu, 02 Oktober 2013

Jenis-jenis tanah di Indonesia

1. Tanah Vulkanis

a. Tanah Andosol
·                     Proses terbentuknya : dari abu vulkanis yang telah mengalami proses pelapukan
·                     Ciri-ciri : warna kelabu hingga kuning, peka terhadap erosi, dan sangat subur
·                   
  Pemanfaatannya : sebagai lahan pertanian, perkebunan, hutan pinus atau cemara
·                     Persebaran : Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, Halmahera, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi


b. Tanah Regosol
·                     Proses terbentuknya : dari endapan abu vulkanis baru yang memiliki butir kasar
·                     Ciri-ciri : berbutir kasar, berwarna kelabu hingga kuning dan kadar bahan organik rendah
·                     Pemanfaatannya : untuk pertanian padi, palawija, tebu dan kelapa
·                     Persebaran : di lereng gunung berapi, pantai dan bukit pasir pantai yang meliputi pulau Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara
c. Tanah Aluvial (Tanah Endapan)
·                     Proses terbentuknya : tanah hasil erosi (lumpur dan pasir halus) di daerah-daerah dataran rendah
·                     Ciri-ciri : warna kelabu dan peka terhadap erosi
·                     Pemanfaatannya : sebagai lahan pertanian sawah dan palawija
·                     Persebaran : Sumatera, Jawa bagian utara, Halmahera, Kalimatan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi dan Papua bagian selatan
2. Tanah Organosol
a. Tanah Humus
·                     Proses terbentuknya : dari hasil pembusukan bahan-bahan organik
·                     Ciri-ciri : warna kehitaman, mudah basah, mengandung bahan organik, sangat subur
·                     Pemanfaatannya : sebagai lahan pertanian
·                     Persebaran : Lampung, Jawa Tengah bagian selatan, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Tenggara

b. Tanah Gambut
·                     Proses terbentuknya : dari hasil pembusukan tumbuhan / bahan organik di daerah yang selalu tergenang air (rawa-rawa)
·                     Ciri-ciri : bersifat sangat asam, unsur hara rendah sehingga tidak subur
·                     Pemanfaatannya : untuk pertanian pasang surut
·                     Persebaran : Pantai timur Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Halmahera, Seram, Papua, Pantai Selatan

3. Tanah Litosol (tanah berbatu-batu)
·                     Proses terbentuknya : dari pelapukan batuan beku dan sedimen yang masih baru (belum sempurna) sehingga butirannya besar / kasar
·                     Ciri-ciri : tekstur tanahnya beranekaragam dan pada umumnya berpasir, tak bertekstur, warna kandungan batu, kerikil dan kesuburan bervariasi
·                     Pemanfaatannya : masih alang-alang, bisa untuk hutan
·                     Persebaran : Jawa Tengah, Jawa Timur, Madura, Nusa Tenggara, Maluku, Sulawesi dan Sumatera
4. Tanah Podzol
·                     Proses terbentuknya : di daerah yang memiliki suhu rendah dan curah hujan tinggi
·                     Ciri-ciri : warna pucat, kandungan pasir kuarsa tinggi, sangat masam, peka terhadap erosi, kurang subur
·                     Pemanfaatannya : untuk pertanian palawija
·                     Persebaran : Kalimantan Tengah, Sumatera Utara, Papua


5. Tanah Laterit
·                     Proses terbentuknya : Tanah yang tercuci air hujan, sehingga unsur hara telah hilang meresap dan mengalir ke dalam tanah
·                     Ciri-ciri : warna cokelat kemerah-merahan, tidak subur
·                     Pemanfaatannya : untuk lahan pertanian
·                     Persebaran : Kalimantan Barat, Lampung, Banten, Sulawesi Tenggara
6. Tanah Mergel
·                     Proses terbentuknya : dari hasil campuran pelarutan kapur, pasir dan tanah liat karena peristiwa air hujan
·                     Ciri-ciri : tidak subur
·                     Pemanfaatannya : untuk hujan jati
·                     Persebaran : Yogyakarta, Priangan Selatan di Jawa Barat, pegunungan Kendeng di Jawa Tengah, Kediri, Madiun, Nusa Tenggara
7. Tanah Terarosa (Kapur)
a. Tanah Renzina
·                     Proses terbentuknya : dari pelapukan batuan kapur di daerah yang memiliki curah hujan tinggi
·                     Ciri-ciri : warna putih sampai hitam, miskin unsur hara
·                     Pemanfaatannya : untuk palawija, hutan jati
·                     Persebaran : Gunung kidul , Yogyakarta

b. Tanah Mediteran
·                     Proses terbentuknya : hasil pelapukan batuan kapur keras dan sedimen
·                     Ciri-ciri : Warna putih kecoklatan, keras, tidak subur
·                     Pemanfaatannya : untuk pertanian tegalan, hutan jati
·                     Persebaran : Pegunungan Jawa Timur, Nusa Tenggara, Jawa Tengah, Sulawesi, Maluku, Sumatera
Ciri-ciri tanah di Indonesia:
·                     Banyak mengandung unsur hara
·                     Struktur tanahnya baik, artinya susunan butir-butir tanah tidak terlalu padat dan tidak terlalu lenggang
·                     Cukup mengandung air yang berguna untuk melarutkan unsur hara
·                     Mempunyai garam-garaman dalam jumlah banyak
Upaya untuk melestarikan sumber daya tanah:
·                     Pemupukan diusahakan dengan pupuk hijau / pupuk kandang / pupuk kompos
·                     Dibuat hutan-hutan cadangan pada lereng-lereng gunung
·                     Membuat terassering / sengkedan di daerah-daerah miring
·                     Membuat penghijauan dan reboisasi pada daerah yang gundul, dan sebagainya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar